Rabu, 26 Mei 2010

Cerita saya tentang ketertarikan saya terhadap "Aikodo"

morihei ueshiba 1.jpgDi suatu daerah yang bernama Tanabe (sekarang Wakayama), Morihei Ueshiba lahir pada tanggal 14 Desember 1883 dari pasangan Yoroku, seorang tuan tanah yang berdarah Samurai, dan Yuki, seorang wanita yang religius dan mempunyai ketertarikan yang tinggi terhadap seni.
Di suatu daerah yang bernama Tanabe (sekarang Wakayama), Morihei Ueshiba lahir pada tanggal 14 Desember 1883 dari pasangan Yoroku, seorang tuan tanah yang berdarah Samurai, dan Yuki, seorang wanita yang religius dan mempunyai ketertarikan yang tinggi terhadap seni.

Seperti kebanyakan anak tuan tanah kaya lainnya, Ueshiba kecil cenderung menjadi anak rumahan. Ia lebih suka belajar dan membaca buku di rumah. Pada usia delapan tahun, Ueshiba sudah mempelajari karya-karya Cina klasik di bawah asuhan seorang pendeta Shingon. Ia sangat tertarik dengan ritual Budhisme dan dongeng-dongeng legenda kuno. Ia bercita-cita pada suatu hari kelak ia ingin menjadi pendeta budha.

Keinginan Ueshiba kecil untuk menjadi orang yang kuat tumbuh perlahan-lahan, manakala sering dilihatnya ayahnya diserang oleh sekelompok orang di rumahnya. Mereka adalah lawan politik ayahnya. Ia sangat ingin bisa melempar orang-orang tersebut setiap kali mereka mengganggu ayahnya.

Morihei Ueshiba adalah orang yang cerdas. Ia mempunyai bakat istimewa dalam matematika. Setelah lulus dari Institut Yoshida, ia bekerja sebagai pegawai kantor pajak. Karena prestasinya yang bagus, ia dipercaya untuk menangani suatu jenis pajak baru yang dikenakan pada kaum petani dan nelayan. Namun begitu ia merasa bahwa pajak baru tersebut sangatlah memberatkan para petani dan nelayan. Ia akhirnya malah bergabung dengan gerakan penentang kebijakan kaum legislatif saat itu yang dinilai berat sebelah. Konsekuensinya, Ia keluar dari tempatnya bekerja.

Pada tahun 1901, Morihei Ueshiba mencoba untuk berdagang. Ia membuka toko peralatan kantor di Tokyo. Rupanya ia bukanlah pedagang yang beruntung. Usahanya tidak berjalan seperti apa yang ia harapkan. Beberapa bulan kemudian ia menutup usahanya. Ueshiba mempergunakan waktu luangnya selama tinggal di Tokyo untuk belajar beberapa seni bela diri. Ia belajar Jujutsu aliran Tenjin Shinyo-ryu dibawah asuhan Tokusaburo Tozawa. Ia juga sempat belajar ilmu pedang aliran Shinkage-ryu di dojo Idabashi. Karena terserang penyakit hati, akhirnya, Ia memutuskan untuk pulang ke Tanabe. Di sana Ia menikahi Itogawa Hatsu.

Setelah kesehatannya pulih, Ia tidak tahu kemana arah hidupnya. Waktu itu Jepang dan Rusia sedang bertikai. Ia memutuskan untuk bergabung dengan wajib militer angkatan perang Jepang, sebab saat itu Jepang sedang membutuhkan banyak tentara. Sayangnya Ia tidak lolos ujian masuk ketentaraan. Namun Ia tidak patah semangat. Selama beberapa bulan kemudian Ia menempa diri dan berlatih keras agar Ia dapat memenuhi syarat dan kriteria yang dibutuhkan untuk masuk dinas ketentaraan. Ahirnya Ia berhasil masuk pada angkatan perang Jepang pada tahun 1903 dan bergabung pada pasukan infanteri.

Selasa, 18 Mei 2010

Cara Menghentikan Cegukan 0_0

Banyak cara dilakukan kita untuk berusaha menghilangkan cegukan. Secara teoritis, prinsipnya adalah dengan mengupayakan adanya menginterupsi lengkung refleks cegukan. Berikut ini beberapa cara yang kerap dilakukan :
  • Kadar karbon dioksida yang tinggi dalam darah dapat melumpuhkan cegukan. Caranya, adalah dengan bernapas dalam sebuah kantong kertas. Tiup dan hirup sebanyak 10 kali dengan cukup kuat sampai wajah memerah.Lakukan dengan cepat, dan usahakan kantong kertas tertutup rapat sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalamnyaĆ¢€¦jadi udara yang dihirup adalah udara yang banyak karbondioksidanya.
  • Tehnik lain meningkatkan kadar karbondioksida adalah dengan menahan napas selama mungkin, lalu menelan ketika cegukan dirasakan akan datang. Lakukan sebanyak 2-3 kali kemudian tarik napas dalam dan mulai lagi.
  • Ada pula yang menyarankan menahan napas selama mungkin kemudian keluarkan dan tahan selama mungkin. Atau dengan menahan napas dengan kepala tengadah.
  • Menelan satu sendok teh gula pasir kering dapat menghentikan cegukan dalam beberapa menit. Diduga, gula dalam mulut akan mengirimkan sinyal melalui serabut saraf yang akan mengganggu lengkung refleks cegukan.
  • Minum air dalam posisi membungkuk, melakukan pijatan ringan dengan jari telunjuk pada kedua sisi leher, tarik napas dalam lalu minum 10 tegukan air saat tidak bernapas, membungkuk sampai jari tangan dapat menyentuh ibu jari kaki selama 60 menit serta masih banyak lagi tehnik yang dapat dilakukan untuk menghilangkan cegukan.
Bila cegukan tak hilang juga dalam beberapa jam atau bahkan hari, maka pertolongan medis seperti penggunaan obat-obatan sudah diperlukan. Beberapa obat yang dapat digunakan untuk menghilangkan cegukan diantaranya adalah chlorpromazin, metoclopramid, baclofen, antikonvulsan (fenitoin, asam valproat, carbamazepin) juga obat lain seperti quinidine, amitriptilin dan marijuana. Tentunya penggunaan obat-obatan ini harus dengan petunjuk dokter, sebab obat-obatan tersebut juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai. Bila dengan obat-obatan cegukan tetap bertahan juga, dapat pula dicoba terapi hipnotis dan akupuntur. Lebih jauh lagiĆ¢€¦anestesi dengan ventilasi tekanan positif dan pelumpuh otot dilaporkan dapat menghentikan cegukan. Nah, akhirnya sebagai senjata terakhir yang dapat dilakukan, tindakan pembedahan menghancurkan atau memblok nervus frenikus juga telah dilakukan pada beberapa kasus cegukan yang tidak teratasi dengan berbagai cara.

selamat mencobaa iaa kawan,, semoga bermanfaat :) .......

Senin, 10 Mei 2010

Artikel yang terkandung Proposisi di dalamnya .

:: Sekolah sebagai tangan-tangan peradaban masa depan ::
Manusia terlahir dengan segala potensi yang dimiliki dan karakteristik yang khas, potensi dan karakteristik tersebut terlahir tidak akan sama persis dengan manusia lainnya, hanya satu kesamaannya yaitu manusia terlahir sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa yaitu Allah SWT. Hakikat manusia dengan keberagaman tersebut sudah sepantasnya menjadi dasar pembangun dalam segala aspek, tidak terkecuali pendidikan.
Sekolah sebagai tangan-tangan peradaban masa depan, harus mampu menjadi wadah dalam mengelola serta mempersiapkan sumber daya yang memiliki pengetahuan yang cerdas dan memiliki nilai-nilai yang positif, serta memiliki karakteristik Excellent Personallity (kepribadian unggul).
Kenyataan yang berkembang di Indonesia, umumnya sekolah belum begitu mampu menerapkan atau bahkan menghargai perbedaan yang ada di masyarakat sehingga semakin pesatnya konflik yang bersumber dari perbedaan agama, ras, suku, ide, politik dan lain-lain. Kenyataannya sekarang masih jarang ditemukan sekolah yang mampu menempatkan keberagaman sebagai pondasi dalam mewujudkan pendidikan yang bernilai.
Pengembangan budaya pluralistik, inklusi ataupun kontekstual harus mampu dikembangkan di sekolah. Arah dan pandangan tersebut mampu dijabarkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Sekolah bukan saja mampu mengontrol pengetahuan yang dimiliki siswa, tetapi sekolah harus mampu mengontrol nilai-nilai yang ada pada siswa.
Dalam kontek perubahan, pendidikan memegang peranan yang sangat penting sekali. Pendidikan sebagai kontrol perubahan, penyuplai bahan bakar perubahan (SDM) dipadukan dengan keterikatan nilai-nilai akan menjadikan sebagai pendidikan masa depan dan persekolahan khususnya sebagai tangan-tangan peradaban masa depan.

*Kalimat yang mengandung Proposisi Kualitas Positif:
-Dalam kontek perubahan, pendidikan memegang peranan yang sangat penting sekali.
-Pendidikan sebagai kontrol perubahan, penyuplai bahan bakar perubahan (SDM)

*Kalimat yang mengandung Proposisi Kategorial:
- inklusi ataupun kontekstual harus mampu dikembangkan di sekolah.
- Hakikat manusia dengan keberagaman tersebut sudah sepantasnya menjadi dasar pembangun dalam segala aspek, tidak terkecuali pendidikan.

Pengertian Kalimat, Struktur Kalimat serta Pola Dasar Kalimat.

Kalimat merupakan satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap.

-Kalimat memiliki intonasi final.

*Struktur Kalimat:

-Subjek merupakan bagian kalimat yang menunjukkan pelaku atau masalah,menjawab pertanyaan (siapa,apa), biasanya berupa kata benda/frasa(konkret)menunju kata benda.

-Predikat merupakan bagian yang memberitahu tindakan atau keadaan subjek,biasanya kata atau frasa, menjawab,bagaimana.

-Objek merupakan bagian kalimat yang melengkapi predikat,biasanya mengikuti jenis nomina,frasa,klausa.Dapat duibah menjadi subjek bila dipasifkan.

-Pelengkap merupakan bagian kalimat yang ,melengkapi predikat. Biasanya berjenis kata atau frasa nomina, frasa adjektiva dan frasapreposisional.

*Pola Dasar Kalimat:

1. S-P : Ayahku pedagang.

2. S-P-O : Presiden menerima bantuan.

3. S-P-Pel : Adikku tersenyum manis.

4. S-P-Ket : Kami tinggal di Lampung.

5. S-P-O-Ket: Mereka mengikuti seminar di Teknorat.

6. S-P-O-Pel:Dian mengambilkan ayahnya air minum.

Sabtu, 08 Mei 2010

Softskill & Perilaku Korupsi di Indonesia.

Masalah korupsi yang melanda Indonesia termasuk yang paling parah di mata dunia, sebagaimana diungkapkan oleh berbagai survei yang dilakukan Transparansi Internasional(TI), posisi Indonesia dalam peringkat negara terkorup di dunia senantiasa berada di urutan terdepan.

Dalam pandangan TI, kenyataan yang dialami Indonesia itu justru memperkuat hasil survei korupsi tahunan yang mereka lakukan.Artinya,semakin parah tingkat korupsi yang dialami suatu negara, ternyata semakin parah pula tingkat krisis ekonomi yang dialami oleh negara yang bersangkutan.

Dapat diambil pertanyaan ,bahwa.Tindakan apa yang perlu dan dapat dilakukan untuk memerangi tingkat korupsi yang sudah sangat parah tersebut?
*Karena secara teoritik tingkat perkembangan korupsi cenderung berkaitan dengan tingkat kemutlakan kekuasaan, maka para ahli ekonomi dan politik pada umumnya sepakat bahwa demokratisasi ekonomi dan politik mutlak dilakukan sebagai obat mujarab untuk memerangi korupsi.

*Ketika wabah korupsi yang melanda suati birokrasi pemerintahan bergerak dari tingkat korupsi personal ke tingkat korupsi intisutional,perilaku korupsi mengalami transformasi dari perilaku perseorangan para pejabat pemrintah,menjadi perilaku kolektif sebuah instansi. Artinya,pada tingkat korupsi instutisional, semua pejabat pemerintah yang bekerja pada suatu instansi tertentu dapat berkolusi atau membangun kesepakatan untuk secara bersama-sama melakukan penyalahgunaan wewenang dengan tujuan untuk memperoleh kemanfaatan mereka bersama.